EMPAT SIMBOL PENULIS INJIL
Empat Simbol Pengarang Injil Menurut tradisi, keempat penulis Injil, yakni St. Matius, St. Markus, St. Lukas, dan St. Yohanes dilambangkan dengan simbol-simbol yang diperoleh dari kitab Yehezkiel 1:1-21 dan Wahyu 4:4-8 oleh St. Ireneus dalam risalahnya yang berjudul Adversus Haereses (Melawan Bidaah).
1. St. Matius dilambangkan dengan seorang manusia Ilahi sebab Injil Matius menekankan kedatangan Yesus ke dalam dunia ini pertama-tama dengan menyajikan silsilah keluarga-Nya (Mat. 1:1) dan inkarnasi serta kelahiran-Nya (Mat 1:18). Selain itu, karakter seorang manusia yang lemah lembut dan rendah hati juga terus dipelihara sepanjang keseluruhan Injil.
2. St. Markus dilambangkan dengan singa bersayap untuk menunjuk pada nubuat Nabi Yesaya yang disebutkan pada awal Injil terkait “suara orang yang berseru-seru di padang gurun” (Mar. 1:3). Frasa ini mengingatkan orang pada auman singa dan roh nubuat tersebut yang turun ke bumi mengingatkan orang akan “pesan bersayap”. Singa juga melambangkan jabatan rajawi, simbol yang tepat bagi Putra Allah.
3. St. Lukas dilambangkan lembu bersayap di mana lembu dipergunakan dalam kurban-kurban di Bait Allah. Injil Lukas memuat kisah anak yang hilang di mana anak lembu tambun disembelih untuk menggambarkan sukacita yang kita alami dalam memperoleh rekonsiliasi dengan Bapa lewat karya penebusan-Nya. Lembu bersayap mengingatkan akan karakter imamat Tuhan dan karya penebusan-Nya.
4. St. Yohanes dilambangkan dengan rajawali terbang. Injil Yohanes dimulai dengan prolog yang “tinggi” dan “melambung” guna menembus masuk hingga kekedalaman yang paling dalam dari misteri-misteri Tuhan, hubungan antara Bapa dan Putra, dan inkarnasi (Yoh. 1:1-3). Injil St. Yohanes juga membawa pembaca ke dalam ajaran mendalam dari Tuhan kita, seperti percakapan Yesus dengan perempuan Samaria, ajaran mengenai Roti Hidup, dan Gembala yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar